Latest Posts

Hometown Glory: Bontang

By 6:38 am ,

Pusat peradaban Indonesia enggak cuma di jakarta atau pulau jawa. padahal ini sudah tahun 2012 dan mayoritas orang masih terjangkit penyakit jakarta-sentris atau jawaisme. padahal era Soeharto sudah menjadi bagian dari sejarah kelam, padahal taman hiburan indoor terbesar di Indonesia pertama kali dibuat di Makassar, padahal 'surga'-nya negeri ini mayoritas enggak di pula jawa. ya meski tanpa pulau Jawa kita-kita ini bisa-bisa enggak makan nasi dan tanpa Jakarta kita enggak punya ibukota dan monas -tapi toh beras juga akhirnya import (yeah, right) dan Jakarta jadi kota super gerah berpolusi. monas? monas tetaplah monas -untungnya.

Seperti orang bule yang nyangka indonesia itu bagian dari bali (geografi mereka buruk banget atau menteri pariwisata indonesia yang enggak guna) -teman-teman saya di pulau jawa ini nyangka kalau di luar pula jawa itu cuma sekedar air dan laut. saya masih inget begitu saya bilang asalnya dari Bontang kalimantan timur, mereka nanya "kamu ke sekolah naek apa? sampan?" saya mengiyakan. saya cerita kalau saya ke sekolah itu harus naik sampan dulu, ngayuh sekian menit baru sampai sekolah. entah mengapa, saya merasa keren sekaligus kasihan saat itu.

Padahal saya pulang-pergi sekolah ya kalo enggak naek Mercedes Benz (bus sekolah), motor-motor yang sedang nge-tren kala itu (dianter gebetan), sedan baleno (nebeng temen), atau jalan kaki (yang hanya memakan waktu 15 menit). saya tidak mau membeberkan itu semua ke temen-temen saya di pula jawa ini -saya enggak mau mereka iri.

Karena bukan pulau jawa, saya tumbuh berkembang tanpa mall, bioskop, dan photobox. tetapi, saya sudah mengenal mesin karaoke jauh sebelum orang-orang pulau jawa pada umumnya. saya kenal film dari bentukan vhs, laser disc, compact disc sampai dvd. Saya sudah familiar dengan baseball, softball, bowling, sailing, speed boat, party on a boat, pesta BBQ (dengan daging steak, burger, n sosis yang berukuran extra), cold beer, bar, REAL rum (bukan aroma rum buat kue pada umumnya but real rum straight from the bottle -blamed on my mum yang selalu bawa saya ke mini bar untuk minta rum buat kue-kuenya dan chocolatechip cookies paling enak slama hidup saya adalah buatan tante Perancis yang rasanya full of rum -superb!)  MTV, cartoon network, HBO, disney channel, dan saya terbiasa dengan kehidupan yang 'bukan Indonesia banget'. karena 1) kota kelahiran saya banyak orang ekspatriat 2) rumah saya waktu kecil deket banget ama rumah-rumah mereka 3)orangtua saya termasuk orang 'senior' di sana yang paling sering beirnteraksi dengan bule-bule ini.

Jadi dari bayi saya terbiasa makan makanan import hehehe. makanya kalo saya jalan-jalan ke supermarket Setiabudi (di Bandung), saya berasa nostalgia soalnya barang-barang yang dijual di sana sama persis dengan yang dijual di Commisary (semacam supermarket).

Selain nuansa yang 'bukan Indonesia banget', di lain sisi justru kota ini bagaimana seharusnya INDONESIA yang berbhineka tunggal ika. bhineka tunggal ika di sana bukan sekedar slogan yang dipegang-pegang burung garuda. karena banyak sekali pendatang jadi saya terbiasa dengan berbagai macam kebudayaan. enggak cuma jawa. enggak cuma Jakarta. di kota ini saya dididik untuk enggak jawa-sentris. Batak, Padang, Palembang, Manado, NTT, Toraja, Makasar semua ada. jadi kalo hari raya biasa nyicipun semua masakan Nusantara. dan oh dan OH saya dan segenap warga di kota ini sudah mengenal pluralisme dan toleransi antar beragama -bahkan jauh sebelum Gus Dur jadi presiden.

Oke, sekian pamer-pamernya haha jadi di manakah ini? dimanakah letak kota kecil antah berantah yang jika diandaikan bak peradaban mesir kuno di masa peradaban kuno manusia ini?

folks, it's called Bontang. It is in East Borneo. where were all of these wonders happenned exactly?Komplek PT Badak.

We have pyramids and sure we have babel.

Kalian pernah menonton serial tv The OC? yup, menurut saya kota kelahiran saya ini mirip dengan kota orange county yang elit itu lengkap dengan pantai dan pasir putihnya.

Video-video berikut adalah buatan the lovely and talented gentleman, yang sekaligus mantan tetangga saya Gersom Situmorang.









Foto-foto berikut adalah buatan warga Bontang juga, saudara saya yang sangat berbakat, Ekajati Winarmo
Ini pulau kecil Beras Basah, bukan warga Bontang kalau belum tawaf di sini. dulu sih bosen ke sini sekarang ... CULIK GUE KESANA!!








Bontang Kuala. Bayangkan makan seafood segede-gede dinosaurus with this view.
Pabrik LNG Badak

Saya sendiri baru tau ada beginian di bontang hahaha

Oke, bayangkan lagu berikut diganti, california menjadi bontang

We've been on the run, driving in the sun, looking out for number one, bontang city here we come, right back where we started from


You Might Also Like

4 comments

  1. hanmaa, aku baru cari di kamus, ternyata commissary itu artinya, toko yg menjual sandang pangan di kamp. TENTARA!
    hahahahahhahahhaa!

    ReplyDelete
  2. astagaa jadi kita2 ini scara g lngsg hdup d camp tentara dee! kewl!

    ReplyDelete
  3. Numpang komen aaahhh.... :)))

    ReplyDelete
  4. Wah tulisannya bagus sekali kak! Jadi ikutan nostalgia juga sebagai sesama mantan anak bontang yang menikmati indahnya hidup di kompleks PTB mulai dari dekade 90-an sampai (terakhir banget kesana) tahun 2016. Point2nya valid semua, kecuali yang rum.. saya belom pernah ngerasain haha. Sekarang katanya sudah nggak seenak dulu suasananya dan serba dibatasi, for security reasons. Tapi someday pengen lagi napak tilas kesana ajak keluarga. Mulai dari monkeyhill, rumah orang tua saya yang pertama, lahan bekas commisary (dulu waktu masih kecil diajak kesana sempat nyasar di antara rak-raknya, pas udah dibongkar ternyata cuma segitu doang.. smh) Pavilion, pantai marina, kompleks PC, MPB, town center, rega, dan tempat-tempat memorable lainnya.

    ReplyDelete