akhirnya...setelah kepala saya tertata dengan benar, barulah mood untuk mengingat kejadian once in a lifetime itu bisa saya ingat...

saat asap-asap yang mengepul dan terhembus keluar dari mulut-mulut mereka (laki-laki yang mencoba menjadi pria ini) dan saya hirup...dewa penolong datang. uci dan venia, bersama bapak-bapak tim BASARNAS lewat di pos dapur umum. tanpa pikir panjang, langsung lah gw ikut mereka untuk mencapai ciwidey. setelah ber-say goodbye dengan para brothers..duduklah saya di (yang ternyata) mobil ambulance basarnas.

di tengah perjalanan uci dan venia sibuk cerita soal live report yang mereka tonton (tanpa ngajak2 gw!). salah satu bapak basarnas (Pak Aep), yang duduk di belakang bersama kita ikut nimbrung. bapak yang menyetir dan bapak yg sedikit lebih muda, yang berada di sampingnya, juga sesekali ikut nimbrung.

selama ini gw selalu berpikiran, kalau mahasiswa yang pergi mendaki ke gunung kemudian hilang dan ternyata itu karena mereka pergi tanpa bekal dan modal nekat -adalah BODOH. bapak-bapak Basarnas juga berkomentar, "Mahasiswa itu selalu aja ngerepotin Basarnas," dan begitu gw mengaca di situasi saat itu...GW TIDAK MENYANGKA AKAN DALAM POSISI ITU. pergi ke lokasi bencana, tanpa tau medan perjalanan kayak apa, naek motor, ga bawa bekal cukup dan satu lagi: MODAL NEKAT.

di dalam perjalanan keluar dari lokasi, ketiga bapak Basarnas ini bergantian cerita. dari pengalaman mereka waktu di Gempa Padang sampai yang paling mengerikan (menurut pengakuan mereka) adalah waktu Tsunami Aceh. mereka juga bercerita kisah-kisah yang "tidak membantu" yaitu cerita-cerita horor yang hampir pasti selalu terjadi di lokasi bencana. mereka bahkan cerita kalau kemarin ada anggota TNI yang ketemu ibu-ibu di tengah hutan bilang nyari anaknya...YA MENURUT LO ITU IBU MANUSIA?! yang lebih horor lagi ITU MOBIL YANG KITA TUMPANGI ADALAH MOBIL AMBULANS BASARNAS YANG BIASA NGANGKUT MAYAT -cool. just cool. stab me now.

perjalanan semakin terasa horor bak film thriller ketika KAMI TERSESAT! kalau itu kita-kita aja alias anak-anak jurnaltroops07 yang tersesat sih bisa diterima, ini BASARNAS TERSESAT! itu udah kayak kiamat! betapa ketir dan mengerikannya perasaan kita bertiga. mana si uci sakit dan keluarlah jiwa 'tua' gue (well, yeah gue emang paling tua di antara mereka -damn) gue pijetin tu anak, gue tidurin doi di pangkuan gue (lo berhutang BANYAK atas ini ci!)

namun, akhirnya...kami tiba di peradaban. sempet-sempetnya pula numpang pipis di sekolah dengan toilet paling horor yang pernah gue liat. gelap, tak berpintu, bau -intinya kayak lokasi film Jelangkung. setelah itu, tim Basarnas membawa gue, meni, en uci ke hotel (oh, yeah i was feel like a hooker). bayangin aja bapak-bapak Basarnas tiba-tiba bawa cewek-cewek kece (gue n meni, sori bgt ci lo ga) ke hotel! hotel yang ternyata isinya berisikan bapak-bapak yang juga anggota dari tim bantuan. uci sakitnya makin parah dan meni ngantuk bukan main -dua hal ini lah yang kemudian berujung pada sebuah kejadian yang LEBIH HOROR.

gue entah mengapa sehat sejahtera. entah karena insting survival gue yang menggebu-gebu atau gue merasa 'paling tua' di antara duo cecunguk ini sehingga gue harus ngejaga mereka. salah satu bapak-bapak itu bilang tidur aja di dalem. di dalem maksudnya adalah kamar hotel. mereka (uci n meni) dengan enggak tahu malunya langsung iya-in aja. yang labih parah -MEREKA TIDUR!! gue yang penuh dengan insting alamiah untuk menjaga diri memutuskan untuk enggak tidur en ngejagain mereka. selagi mereka tidur, KEJADIAN HOROR PUN DIMULAI. seorang bapak-bapak yang sedari tadi TAMPAK SANGAT MENCURIGAKAN keluar-masuk kamar. dia ngeliatin meni yang tidur dengan seenaknya (fyi, meni alias venia maharani memiliki figur sangat seksi dan aduhai). terus begitu -bolak-balik masuk. MAKIN HOROR ketika dia ngeluarin jokes yang buat gue sama sekali enggak lucu: "Kalo saya tidur di situ pasti asyik, yah!" ok, well, what the fuck. gue fix makin panik. kita bertiga -perempuan -di sebuah kamar hotel dan di luar sekumpulan bapak-bapak yang meski memang bagian tim penolong tapi tetep aja...

gue pun menelfon para lelaki yang entah dimana keberadaan mereka. bukan hal yang mudah karena TIDAK ADA SINYAL DI SANA. great. kala itu gue bersyukur pake xl (bukan iklan) karena doi satu-satunya sinyal yang ada. gue bilang ke mereka kalau gue, meni, n uci dalam situasi yang 'horor'. cukup lama hingga akhirnya mereka tiba dan gue nungguin mereka di depan hotel. so sweet-nya adalah ketika eros udah siap dengan tripod kamera di tangannya kalo emang situasi 'horor' itu kejadian. hahahahahahaha. tapi ujung-ujungnya mereka justru meragukan kalau kejadian 'horor' itu bakal kejadian mengingat figur uci yang 'begitu' dan kami (gue n meni) yang udah dianggap tak berbuah dada ataupun bervagina bagi mereka. shit.

di perjalanan pulang kami mendapat berita PALING TOLOL SEJAGAT RAYA! aglar dengan tololnya memasukkan air ke dalam tangki bensin motornya!! jadi dia nyimpen bensin di botol aqua. yang satu aqua beneran, yang satu bensin. karena gelap doi asal aja masukin dan ITU AER BUKAN BENSIN! great. jadilah motornya mogok n diangkut oleh mobil bak TNI. hal tersebut berimbas pada GUE! gue jadi mesti gonceng betiga ama uci n ceno! dari ciwidey ampe bandung! shit!

perjalanan pulang malah jadi hal yang jauh dari horor. mereka cerita dengan nekatnya mereka memutuskan untuk pulang malem itu juga. mereka enggak peduli apa kata bapak-bapak TNI kalo jangan pulang malem-malem (dasar darah muda!). mereka mempersenjatai diri dengan tripod kamera (ini tolol banget hahaha) dan mereka udah enggak peduli lagi kalopun ada macan ato binatang buas apapun bakal nerkam mereka. karena mereka BAKAL NERKAM BALIK DAN MAKAN DAGINGNYA! hahahhaaha ternyata kenekatan juga memicu jiwa primitif seseorang.

kejadian tolol lainnya adalah saat gue yang -akhirnya -tepar di motor. gue langsung plek tidur eh perasaan baru bentar merem kok tiba-tiba heboh...GUE DISANGKA PINGSAN!! hahahahaa gue bangun dan liat muka uci ama ceno panik campur keki hahahaha

subuh itu (pukul 3 pagi) gue sampai di depan rumah dianter segerombolan anak muda nekat ini. uci nginep di rumah gue. motor aglar juga dititipin di rumah gue. besoknya anak-anak jurnal lain yang enggak ikut pada nelfon en sms (yang telat nyampe karena sinyal). mereka khawatir abis-abisan. di facebook pun video-video 'pengakuan' bermunculan. video-video yang dibuat oleh para laki dan gue sebagai satu-satunya perempuan yang tersisa (uci n meni nonton live report).

melalui video itu kita (gue, uci n meni) baru tahu betapa pimred kita, ceno ternyata bukanlah seorang heartless bastard yang selama ini kita kira. di salah video itu -gue udah pergi ama basarnas -ceno mengaku bahwa doi khawatir banget dengan keadaan kami bertiga. kita yang ia sebut sebagai tiga orang cewek -cewek!! akhirnya ia menyebut kita cewek! -yang dia khawatirin karena kita anggota tim-nya. dan doi udah nyiapin kalimat-kalimat permintaan maaf ke ortu kita kalo-kalo kita kembali dengan keadaaan enggak utuh. so sweeeet....

sekarang....gue udah lulus. dan peristiwa ini adalah salah satu alasan kenapa gue masih mau kuliah lagi bareng mereka. tapi dari peristiwa ini juga gue percaya bahwa MOTOR MATIC ITU BUKAN DIDESAIN UNTUK MANUSIA.

i miss u guys
i miss being in class with all of you :)