Latest Posts

Kampung Dewata Di Mana?! (part 1)

By 3:03 am ,

terhitung 1 desember 2012 Multiply akan menutup layanan blog-nya. maka dari itu, sebagai antisipasi, satu persatu saya hijrahkan konten di Multiply ke sini...dimulai dari kisah laknat tak terlupakan yang satu ini...


dimulai dari...demi tuhan gw ga tau mau mulai darimana

dimulai dari meluapnya darah muda sekumpulan mahasiswa untuk meliput ke daerah bencana. demi tugas. demi nilai. demi gengsi kelompok (4 kelompok tersebut: the best of the best team, the best team, the muslim team dan talk less do more team). setiap kelompok mengutus perwakilan untuk meliput ke sana dan HEBATNYA atau kalau mau gw sebut BEGONYA, the best of the best team memutuskan untuk terjun full team....jadilah gw ikut dan memulai the legendary journey.

niatnya berangkat pukul 8 pagi dan (seperti biasa, budaya tinggi yg dianut bangsa Indonesia), malah NGARET AMPE JAM 11 SIANG!! udah tau dari bandung-ciwidey itu jauh dan dari ciwidey ke lokasi bencana katanya memakan waktu 3 jam...lah ini malah nyantei!! dasar darah muda...

kru yang turun 14 orang, 11 orang laki-laki yang mencoba untuk menjadi pria, dan 3 orang perempuan yang ketar-ketir. lebih hebatnya lagi, kami semua hanya bermodalkan tekad, nekat, dan sepeda motor!

awal perjalanan, partner gw ga lain ga bukan adalah pimred kelompok gw sendiri, nanda 'arceno' prasetya. orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri di atas rata-rata dan sangat bangga dengan motornya. oke laah, untuk medan perjalanan bebatuan nan terjal, motor doi bisa diandalkan. gw masih bisa tenang dan doi nyelip2 mobil dan ngebut kayak kesetanan (oooh rasanya pengen gw jitak ni anak!). nyaris mencapai ciwidey...lancar2 saja.

di tengah perjalanan, partner gw ganti, salah satu anggota kelompok talk less do more yaitu arief 'bolip' sujatmoko. motor doi motor bebek yang masih tangguh lah untuk dibawa ke perjlanan jauh. orang ini cara mengendarai motornya lebih manusiawi ketimbang cara bawa pimred gw. dan doi sambil mendengarkan mp3 melaju dengan penuh percaya diri. sejauh ini...masih lancar2 saja.

di lokasi helipad (helipad-nya tim SAR), kita mendapat berita yang mulai mencurigakan. "Dek, mending beli bensin lagi full tank, kalo bisa prepare juga bensin cadangan. Perjalanan ke dalem jauh dan ga akan ada pom bensin." Ooooh baiklahh...beberapa kru turun lagi dan mencari pom bensin. gw dan 2 orang kru perempuan lain (yulita 'uci' lucyane dan venia 'meni' maharani) dengan muka tembok numpang pipis di rumah warga.

tiba-tiba gw harus ganti partner lagi (ya oloh kenapa ganti2 mulu sih?). kali ini bersama faranuga 'nuga' pratama dengan motor mattic pinjeman. '"nda kalo kaki lo pegel, lo lurusin aja yah"...gw mikir "gimana lurusinnya, ga?" emang bener, naek motor mattic bikin kaki pegel. sadel-nya ga pewe dan untung gw udah tukeran tas (atas kemurahan hati falih 'malil' suyono yang mau menukarkan tas-nya yg ringan dengan tas pimred gw yang berat).

dan...dimulailah perjalanan neraka itu. motor2 kelas canggih sudah jauh meninggalkan 3 buah motor mattic di belakang. yang parahnya lagi adalah gw dan nuga yang berada di urutan akhir. tadinya, jalanan lancar dan mulus. makin ke dalem, makin ke dalem....APA-APAAN INI?! berbatu, terjal, licin dan lumpur berkolaborasi menjadi satu. nuga ga henti-hentinya dzikir minta maaf ke pemilik motor yang dia pinjem. gw mengutuk pencipta motor mattic.

"ga, lo ngerasa ga sih, kita kayak jalan di tempat yang sama? itu-itu aja?" perasaan horor menghantui. medan jalan yang dilalui mirip dan kembar. ga ada ujung. kayak mengalami mimpi buruk berkepanjangan. kita mencari-cari keberadaan meni yang dibonceng oleh dwi ratri 'tomo' utomo. juga menggunakan motor mattic. juga sama2 motor pinjeman. kita pikir mereka masih di belakang...belakangan gw ama nuga baru nyadar, kalau KITALAH YANG BERADA DI PALING BELAKANG.

jadilah tinggal gw ama nuga, dan sodara bromo 'momo' asmoro bersama achmad 'bonte' biondi (yg juga naek motor mattic, kali ini ga pinjeman) beriringan. sama-sama mengadu nasib menuju lokasi. sebelumnya ada juga uci yang dibonceng aglar 'aglar' ardharaja tapi lama-kelamaan mereka juga ngilang.

hujan mulai turun, memperburuk suasana. di tengah perkebunan teh yang luasnya berhektar-hektar itu, semua kru ngumpul lagi. dan tiba-tiba pimred gw mengembalikan tas gw yang dia bawa. alhasil gw bawa 2 tas dan doi ga bawa apa-apa! kejam. kembali perjalanan dilanjutkan.

lagi-lagi kami ditinggal. lagi-lagi motor-motor canggih itu meninggalkan kami di belakang, para kru bermotor mattic. di sinilah siksaan itu dimulai. dari yang namanya laper (dasar mahasiswa nekat, ga bawa bekal cukup). gw mengeluarkan sebungkus wafer yang dibagi2 ke 4 motor lainnya. wafer yang agak benyek kesiram hujan. walopun begitu, rasanya sungguh luar biasa.
trus gw ngeluarin chitato, kali ini gw agak pelit. gw cuma makan berdua ama nuga. ada sisa dikit baru gw kasih ke duo momobonte. gw ama nuga udah kayak two survivor. berharap mencapai lokasi tapi tiap orang yang lewat selalu bilang, "Masih jauh!"...selalu begitu dan selalu begitu.

bonte bilang, "sekalipun ada ce cantik di sini, kagak mau gw pacarin!". momo juga mulai ngelantur dengan khayalan bisa nyuri bantuan-bantuan makanan yang lewat. nuga mengkhayal seandainya ada warung kecil menjual makanan. intinya...KITA BERHARAP CEPAT SAMPAI. gw ama nuga ampe bersumpah kalo bisa kita lepas nih pantat, lepas aja deh!

berabad-abad setelahnya, setelah pantat kita diuji, motor mattic pinjeman 'disiksa', dan darah muda yang sekali lagi masih meluap-luap...sampai di tujuan. rasanya bahagia sekali mellihat tenda-tenda posko bantuan dan mulai menemukan peradaban (lol).

tapi tahukan kalian? ternyata lokasi longsor itu masih jauh lagi di bawah. duo tim talk less do more (bolip dan marnala 'marnalaman eros' eros) sudah turun duluan numpang mobil orang menuju lokasi longsor. gw langsung nyatet data korban (padahal baru nyampe dan pantat masih nyeri bukan main). uci, meni, tomo dan arcen juga turun ke lokasi. mereka berusaha mencari gambar eksklusif dan melakukan live report. the best team, i kadek 'kadeko' nicky putra bersama malil dan ainur 'eja' reza doing live report di posko dapur umum. ga lama kemudian mereka juga turun ke lokasi longsor, lalu disusul lagi oleh nuga en bonte.

tinggal lah saya dan momo yang kebagian tugas buat media cetak untuk stay di posko dapur umum. setelah wawancara letkol dari tni yang memimpin bagian dapur umum dan 2 orang pengungsi...gw ama momo mati gaya. momo yang belum makan dari pagi mulai mengeluh kelaparan. gw juga laper. gw mikir-mikir lagi, "perasaan tadi letkol bagian dapur umum bilang kalo mau makan ambil aja ke bagian dapur umum". naah muncullah ide norak, ga tau diri, namun membuahkan hasil.

gw dengan senyum semenawan mungkin nyamperin aa2 tni yang lagi nongkrong di mushola.
gw: "A', di sini ada yang jual makanan atau warung ga?"
(ya ga ada lah, bego! sumpah ini basa basi paling worst yang pernah gw lakukan)
Aa tni: "Wah, sayangnya ga ada tuh, mbak."

gw: (dengan tampang memelas) "Yaaaahhh, gimana dong?"
Aa tni: "Mbak laper? kalo gitu dateng aja ke dapur umum."
(yes yes yes!)

gw: "Ga apa-apa gitu, A'?"
Aa tni: "Ga apa-apa. Mbak sama berapa orang?"
gw: "Berdua"
(Maaf teman-teman, kali ini hanya tinggal saya dan bromo, saya hanya bisa memikirkan nasib kami berdua untuk sementara)

Aa tni: "Sini saya anter."
(BERHASIL!!!!)

gw ama bromo berhasil mendapatkan satu kantong plastik besar makanan yang terdiri dari mie bungkus, aqua cup, dan biskuit. ketidaktahuan diri itu pun berlanjut, "A, ini masaknya gimana?", "Ooh di rumah warga aja, mbak! sini saya anter!"

jadilah gw dan bromo menumpang dapur warga untuk memasak mie bungkus. untuk pertama kalinya gw masak pakai kayu bakar dan untuk pertama kalinya juga gw melihat CABE MUTAN!!! momo dengan excited-nya memotong tuh cabe dan mencampurnya dengan mie bungkus 2 porsi miliknya. yang belakangan doi akui kalau ga pedes dan lebih mirip paprika. kita ga sepenuhnya melupakan teman-teman kami yang entah apa nasibnya di bawah sana. kami menunggu sambil makan sampai maghrib menjelang tapi mereka ga kunjung datang.

selesai makan dan berterimakasih dengan warga yang sudah kita repotin, gw ama bromo balik ke posko dapur umum. ga lama kemudian kadek, eja en malil balik. mereka langsung menyerbu makanan yang kita bawa dan merasa dikhianati karena makan ga ngajak-ngajak.

satu-persatu kru-kru lain pada muncul. eros dengan clana sobek (di bagian yang tidak masuk di akal) dan berlumpur. bolip dengan kondisi celanan kayak habis ngaduk semen. bonte yang sebel gara-gara aglar nge-dumel mulu. nuga yang masih kelihatan gembira. tomo dan ceno yang Alhamdulillah masih utuh. gw mulai mikir, "Mana meni dan uci?", "Nonton live report TvOne ama Metro di bawah," Sialan! gw ga diajak!

jadilah saya bersama para lelaki ini. ikut menghirup asap dari rokok-rokok mereka. mendengarkan pengalaman-pengalaman mereka di bawah. dan betapa hebatnya duo tim talk less do more untuk mendapat gambar eksklusif (mereka dapat gambar yang paling dekat ama lokasi longsor). juga kelompok gw yang berbagi narasumber dengan TvOne! wow.

nuga mulai menyalakan handycam dan dimulailah curcol perjalanan dari masing-masing kru. kita mulai menjadi pusat perhatian di posko. sekelompok mahasiswa yang entah datang darimana berbicara dengan volume suara di atas rata-rata. mungkin mereka pikir, "Norak banget sih ni, mahasiswa! baru pertama kali ke lokasi bencana ya?!" seorang anggota tni tertarik ama obrolan kita dan memberikan biskuit dengan tulisan RANSUM TNI. jujur, gw baru pertama kali liat makanan khusus buat TNI. dan ternyata anak-anak laen juga. kadek dengan excited-nya berfoto-foto dengan biskuit made in TNI itu menggunakan BB-nya ceno. ckckckc betapa noraknya anak-anak ini

jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. uci dan meni belum kembali. kita mulai ketar-ketir untuk rencana perjalanan pulang. kadek yang ketakutan kalo mesti naek motor sendirian -takut ada yang tiba-tiba 'boncengin' HAHAAHAHAHA. sampai rencana untuk stay di posko sampai besok pagi (atas saran para anggota tni di sana)

uci en meni belum kembali...

gw mulai ketar-ketir...

para laki-laki yang mencoba menjadi pria ini masih terus menghisap rokok mereka...

ps. bukti material berupa foto-foto tidak bisa dihadirkan karena tercecer di kamera-kamera para lelaki-lelaki yang mencoba menjadi pria ini dan masih dalam proses pencarian

You Might Also Like

2 comments

  1. sebel yakk, multiply mau tutupppp -__-"
    tapi klo gak salah ada pilihan auto-cross post dari multiply ke link yg kita mau,ndaa..

    ReplyDelete
  2. oh bgtu ya mbak dee? tp ora opo2 dah, ak pindah aja smua ksini. mbak dee coba pindah ksini juga bair tetanggaan ahaha

    ReplyDelete