Latest Posts

Buffalo '66

By 9:49 am ,


begitu mudah menghakimi seorang Billy Brown (Vincent Gallo -yang sekaligus penulis, sutradara, dan penata musik) pada adegan pertama di film tahun 1998 ini. seorang napi yang baru saja dibebaskan dari penjara, tidak memiliki kerabat dekat, kesepian, menyebalkan, dan mungkin juga kasihan. tetapi seiring adegan berganti dan kita diiizinkan melihat kehidupan seorang billy lebih dalam -ada rasa manis yang tidak biasa dari dirinya.

hal pertama yang ia lakukan begitu keluar penjara adalah mengunjungi orangtuanya. orangtua yang sejak kecil tidak pernah memperhatikannya. ibunya yang lebih memilih obsesinya terhadap tim football Buffalo serta ayahnya yang dingin dan galak. mereka tidak pernah tahu kalau Billy dimasukkan ke penjara -yang alasan ia masuk penjara juga karena demi orangtuanya. ia bilang ia mendapat pekerjaan jauh di luar kota dan tidak akan pulang dalam jangka waktu yang panjang. 

untuk melengkapi kebohongannya itu, ia menculik seorang tap dancer pemula bernama Layla (Christina Ricci). tujuan penculikan itu hanya satu: ia membutuhkan perempuan itu untuk pura-pura menjadi istrinya di hadapan kedua orangtuanya. ia hanya butuh perempuan itu untuk membuatnya tampak baik dan berguna di mata kedua orangtua yang tidak pernah peduli padanya.

pada akhirnya kita akan melihat Billy adalah seorang anak kecil yang jiwanya tidak pernah mau tumbuh. ia mungkin berwujud seorang lelaki dewasa urakan, tetapi ia tetaplah Billy yang pada mula film ini berwujud foto seorang anak kecil menggendong anjing. satu-satunya foto masa kecil dirinya yang orangtuanya miliki. satu-satunya masa dimana Billy tertawa lepas dan tulus. ia tetaplah Billy yang berusaha meninggalkan kesan baik dan mencintai orangtuanya.

kisah mengenai stockholm-syndrome mungkin memang berakhir klasik sekaligus klise. tetapi sosok Billy tidak bisa tidak untuk mengundang senyum. sebuah kisah manis yang menyuguhkan kesimpulan kalau kasih anak pun sepanjang masa. 

dan untuk Layla? begitu banyak ambiguitas pada sosoknya. seperti: mengapa ia tidak mencoba untuk kabur? mengapa ia tiba-tiba menuruti semua perkataan Billy? tetapi itu bukan permasalahan pada film ini. ambiguitas dan tidak biasa adalah inti film ini. maka pada akhirnya, jika kita mau melihat lebih dalam dan mengabaikan 'normalitas' bahkan cinta bisa tumbuh di tempat paling asing sekalipun.

dan Buffalo '66 menegaskan bahwa selalu ada seorang anak kecil di dalam setiap diri kita yang tidak pernah mau tumbuh.

trailer:
here

dan ini salah satu soundtracknya:

You Might Also Like

0 comments