Latest Posts

Vagina Monologue

By 11:00 am

Tak sempat kubertanya kepada Tuhan kenapa aku dilahirkan dengan liang ini. Oh, mungkin pernah. Pada suatu waktu ketika aku masih di dalam liang wanita lain. Satu waktu yang hanya Tuhan yang bisa ingat.

Mungkin aku bertanya, "Kenapa aku dilahirkan dengan ini?" Kenapa kemudian begitu dewasa liang ini menjadi neraka sekaligus surga bagi duniaku. Kenapa dengan ini, kemudian mereka menjadi sinting bagai binatang jalang. Lalu aku harus mati-matian menjaganya dari amukan binatang-binatang tersebut.

Memangnya aku salah apa dengan liang ini?

Memangnya tubuh ini bisa melawan sejauh apa terhadap amukan binatang-binatang tersebut?

Memangnya kau pikir ini tempat sampah pembuangan birahi?

Kau pikir liang ini objek bebas pakai?

Kau, jalang, kau tidak mengerti apapun tetapi hanya kelaminmu. Binatang jalang sepertimu membuang mani seperti membuang ludah. Dimana-mana dan memaksa untuk ada yang menampung. Tanpa mau tahu bahwa milikku bukan tempat persinggahan burung!

Sumpahku, neraka tidak cukup untukmu.

Jadi, dengarkan ini kau, jalang!

Aku adalah perempuan. Aku berliang dan berbuah dada. Aku membawa surga kemanapun aku melangkah. Dan aku tidak akan menyerah hanya karena segelintir mani yang mau tumpah.

Hidupku akan terus berjalan bersama liang ini.

Dan kau, jalang keparat, tutupi kepalamu dengan celana karena otakmu sudah berpindah ke bawah. Ke kelaminmu yang putus asa itu.


NB:
Doa saya untuk semua korban pemerkosaan yang makin marak baru-baru ini. Tuhan selalu bersama kalian. Keep ur heads up.



You Might Also Like

0 comments