Kun Fayakun
di saat galau (ah trendy sekali istilah satu ini) karena memikirkan kapan akan lulus. di sisi lain saya percaya bahwa Tuhan selalu bersama mahasiswa tingkat akhir -saya mendapat pencerahan dari seorang Goenawan Mohamad. ya, catatan pinggirnya kali ini menyelamatkan saya. mengajarkan saya bahwa perubahan (dalam kasus ini perubahan status dari mahasiswa ke non mahasiswa) bukan sesuatu yang tiba-tiba dan beranjak dari nihil. bukan pula sesuatu yang dipaksakan. bukan sinisme orang yang mendorong perubahan. tetapi rasa manusiawi dari dalam diri.
maka...terima kasih banyak Bang gm_gm
"Tapi yang tragis, atau mungkin juga tak tragis, dalam sejarah adalah bahwa manusia tak bisa membangun dunia dari nihil. Yang berbicara "kun fayakun" hanya Tuhan."
JULI, caping 11 juli 2011
begitupula dalam sejarah hidup saya. saya tidak mungkin membuat perubahan status berupa judul skripsi dari nihil karena saya bukan Tuhan. maka biarkan sekarang saya membangunnya satu-persatu. dari sisa-sisa lumpur, tanah, dan batu kemarin sore. saya tidak mau memaksakan revolusi karen pada dasarnya setiap makhluk akan berevolusi.
sekian.
jika ingin baca caping Juli ini disini
About the Author
Posts
0 comments